Qur'an Flash

Qur'an Flash
"Dan Bacalah Qur'an dengan tartil" (sangat berguna terutama bagi mereka yang sedang haidh atau nifas yang tidak memungkinkan untuk menyentuh qur'an secara langsung)

Senin, 25 April 2011

Baso Ikan

Hmm....kadang ada sebagian anak yang malas makan ikan (walaupun orang dewasa juga ada, hehehe...). Kita mungkin bisa akali dengan membuat semacam cemilan dari ikan, agar anak dengan senang hati memakannya...Nah, baso ikan, adalah sejenis jajanan yang suka "mangkir" di depan sekolahan, atau keliling komplek. Namun tentunya kita tidak mengetahui seberapa persen kandungan ikan didalamnya. Biar lebih PEDE, hayuk atuh, kita belajar bikin sendiri saja...."jajanan kaya protein ini"...

Kurang mulus, karena ikannya tidak saya blender, hehe...tp lumayanlah...



Bahan:
1. Ikan Tenggiri (1/4 kg, disiangi, lalu diblender sampai halus. Bisa jg menggunakan ikan lain yang banyak mengandung Dha, seperti: Ikan kembung, Ikan Salmon, Ikan Tuna. Saya memilih tenggiri krn aromanya dan rasa dagingnya menurut saya enak)
2. Tepung terigu
3. Tepung Kanji
perbandingan tepung terigu dan kanji = 1:2
4. Bawang putih (3 siung)
5. Merica
6. Putih telur (1 bh)

Cara Membuat:
1. Blender ikan tenggiri yang sudah disiangi bersama putih telur (jangan tambah air)
2. Campur ikan tenggiri yang sudah halus dengan tepung terigu dan tepung kanji. Saya tidak terlalu ingat betul berapa takarannya, tapi saya hanya merasa sampai campuran itu tidak terlalu lengket di tangan dan tidak terlalu keras (kalau saya masih agak lengket-lengket sedikit di tangan)
3. Masukkan bawang putih, merica, dan garam. Aduk sampai rata.
4. Siapkan panci dan didihkan air (sekitar 1 liter)
5. Bentuk baso: Ambil adonan dengan tangan kiri, dan kepalkan tangan lalu tekan, sehingga sedikit adonan bulat keluar diantara jari jempol dan telunjuk (posisi tangan mengepal). Ambil adonan yg keluar itu dengan menggunakan sendok yang sudah dilumuri minyak sedikit. Masukkan ke dalam air yang mendidih, dan tunggu sampai terapung. Setelah itu angkat dan sajikan.
6. Penyajian: bisa dibikin baso kuah, baso goreng, baso tusuk, terserah mana yang menarik di mata anak kita.

Selamat mencoba.

setelah ditiriskan



catatan: kepadatan baso akan berbeda ketika kita menggunakan metode diatas dibandingkan dengan membulatkan seperti biasa (menggunakan kedua tangan, dan memutar adonan hingga bulat). Jadi cobalah metode di atas, rata-rata tukang baso, bikin baso seperti itu lho...heheh...
baca selengkapnya - Baso Ikan

Crohet Cup Cake

Iyyaaaah...akhirnya setelah lumayan merenggut-renggut mengamati video dari Youtube, alhamdulillah jadi juga cup cakenya....Untuk yang tertarik, ayo belajar merajut...

Tampak samping
Kesan: Yang rada ribet itu sebenarnya bikin Cup-nya, kalo buat saya, sedangkan untuk bikin cakenya dan cherry-nya tidak terlalu sulit. Tapi karena lumayan ribet, sebenarnya kurang tepat untuk dicoba bagi yang baru mulai belajar, takutnya pusing-pusing sendiri kayak saya, hehehe....


Tampak atas
Ini video untuk belajar:



baca selengkapnya - Crohet Cup Cake

Berbagi Kisah (3): Abu Mihjan, Ketika Bercampur Ketaatan dan Kemaksiatan

Akhirnya...menulis kisah lagi...setelah mendengar dari salah satu mu'allimah yang ana cintai, heheeh....ini dia...

Mu'allimah dirosat, bercerita tentang sahabat yg di dalam dirinya tercampur maksiat dan ketaatan pada ALLAH, bernama Abu Mihjan....Dan ini tidak menunjukkan kekafirannya...

Alkisah....


Abu Mihjan termasuk seseorang yang gemar meminum Khamr, dan selalu setelah itu dia mendapat 80 cambukan (Kafarah dari minum khamr). Dan hal itu terjadi terus menerus. Sampai ketika Amir Sa'ad menghukumnya dengan 80 cambukan dan berkata padanya, " Kamu diharamkan dari berjihad." Kemudian Sa'ad mengikatnya dan menaruhnya di semacam tenda.

Abu Mihjan termasuk sahabat yang sangat mencintai jihad fii sabilillah, dan sangat ingin untuk bergabung dengan pasukan kaum muslimin. Maka ketika ada khabar ttg panggilan jihad, sedihlah Abu Mihjan, krn ia tidak bisa mengikutinya. Lalu suatu hari, lewatlah Salma (isteri Sa'ad) didepan kemah. Menyadari hal itu bersyairlah Abu Mihjan, dengan syair yang menyayat hati. Tentang syair keinginannya untuk berjihad, dan mengatakan kepada Salma, agar melepaskan ikatannya, sehingga ia bisa berjihad, dan berjanji untuk kembali ke kemah itu sebelum maghrib.

Terenyuhlah hati Salma, dan melepaskan ikatan tersebut. Maka berangkatlah Abu Mihjan, diambilnya kuda milik Sa'ad, dan menuju ke medan jihad. Dia berperang menerobos barisan depan, dan mengalahkan kaum kafirin dengan gagah. Lalu pulanglah kaum muslimn, dari menceritakan tentang seorang berkuda yang berperang dengan gagah kepada Sa'ad. (Sa'ad tdk mengetahui bhw Abu Mihjan lepas dr ikatan, dan tidak tahu jika kuda nya dipinjam oleh Abu Mihjan).

Maka berkata Sa'ad setelah mendengar sifat orang tersebut, " jika aku tidak mengetahui bahwa Abu Mihjan sdg dikemah, maka aku katakan bahwa orang yang berperang itu adalah Abu Mihjan, dan jika aku tidak mengetahui bahwa kudaku berada ditempatnya (Sa'ad tdk berangkat krn sakit pada kaki beliau), maka aku katakan itu adalah kudaku." Dan istri Sa'ad, Salma, pun terdiam..


 Lalu sebelum maghrib, Abu Mihjan kembali ke kemah,memenuhi janjinya kepada Salma. Maka Salma menceritakan kejadian sebenarnya kpd Sa'ad. Kemudian Sa'ad datang ke kemah Abu Mihjan dan berkata, "Wallaahi, mulai saat ini aku tidak akan menghalangimu berjihad (cukup bagimu 80 cambukan jika meminum khamr)." Dan Abu Mihjan menjawab, " Wallaahi, mulai saat ini, aku tidak akan meminum khamr." Karena Abu Mihjan sangat mencintai jihad, dan tidak mau lagi terhalangi darinya...Allaahua'lam...



Sepercik hikmah: Kecintaan kepada ketaatan, akan membantu kita mengikis kemaksiatan....dan para sahabat adalah sebaik-baik contoh...
baca selengkapnya - Berbagi Kisah (3): Abu Mihjan, Ketika Bercampur Ketaatan dan Kemaksiatan