Karena sedang musim dingin, maka saya mencoba membuat kolak candil. Enak kan kayaknya, hangat hangat gitu, terus kenyal, apalagi dengan pisang, hmm haruum... Nama yang benar dari makanan ini saya juga kurang tahu pasti, ada yang menyebut canil, cenil, candil, bahkan kalau di daerah Kalimantan namanya Intalu Karuang (kata tetangga ini juga yang dari Kalimantan).
Entah ada beberapa versi dalam membuat candil, tapi kali ini saya coba versi "coba-coba" saya dengan ubi. Walaupun menurut saya, untuk membuat candil ini bisa disesuaikan dengan selera masing-masing orang, mau kenyal atau agak padat, mau besar atau kecil. Ini resep yg saya coba:
Kolak Candil-Pisang |
Bahan:
1. Ubi (saya pakai 2 bh, dikukus lalu dihaluskan)
2. Tepung ketan
3. garam
4. gula merah
5. gula pasir
6. pisang tanduk (tambahan: sesuai selera)
7. daun pandan (kl ada, karena di Riyadh tidak ada, jadi saya tidak pakai, hiks...padahal tambah enak kayaknya)
8. Santan
Cara Membuat:
1. Siapkan panci berisi air (agak banyak), tunggu sampai mendidih.
2. Uleni ubi yang sudah dihaluskan dengan tepung ketan, hingga bisa dibentuk bulat-bulat.
3. Masukkan bulatan-bulatan candil kedalam air yang sudah mendidih. Tunggu sampai terapung. Jika terapung, artinya sudah masak.
4. Siapkan panci yang kedua. Isi air, dan tunggu hingga mendidih.
5. Masukkan gula merah, santan, daun pandan, pisang tanduk, gula, dan garam, lalu cicipi sampai rasanya pas.
6. Masukkan bulatan candil yang sudah disaring/ditiriskan dari panci pertama ke panci kedua.
7. Rebus beberapa menit, sampai pisang agak lunak, dan kuah candil mengental.
8. Sajikan hangat.
note:
kalau mau disimpan beberapa hari: sebaiknya gula merah dan santan disajikan terpisah setelah dimasak dan dicairkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar