Qur'an Flash

Qur'an Flash
"Dan Bacalah Qur'an dengan tartil" (sangat berguna terutama bagi mereka yang sedang haidh atau nifas yang tidak memungkinkan untuk menyentuh qur'an secara langsung)

Senin, 25 April 2011

Berbagi Kisah (3): Abu Mihjan, Ketika Bercampur Ketaatan dan Kemaksiatan

Akhirnya...menulis kisah lagi...setelah mendengar dari salah satu mu'allimah yang ana cintai, heheeh....ini dia...

Mu'allimah dirosat, bercerita tentang sahabat yg di dalam dirinya tercampur maksiat dan ketaatan pada ALLAH, bernama Abu Mihjan....Dan ini tidak menunjukkan kekafirannya...

Alkisah....


Abu Mihjan termasuk seseorang yang gemar meminum Khamr, dan selalu setelah itu dia mendapat 80 cambukan (Kafarah dari minum khamr). Dan hal itu terjadi terus menerus. Sampai ketika Amir Sa'ad menghukumnya dengan 80 cambukan dan berkata padanya, " Kamu diharamkan dari berjihad." Kemudian Sa'ad mengikatnya dan menaruhnya di semacam tenda.

Abu Mihjan termasuk sahabat yang sangat mencintai jihad fii sabilillah, dan sangat ingin untuk bergabung dengan pasukan kaum muslimin. Maka ketika ada khabar ttg panggilan jihad, sedihlah Abu Mihjan, krn ia tidak bisa mengikutinya. Lalu suatu hari, lewatlah Salma (isteri Sa'ad) didepan kemah. Menyadari hal itu bersyairlah Abu Mihjan, dengan syair yang menyayat hati. Tentang syair keinginannya untuk berjihad, dan mengatakan kepada Salma, agar melepaskan ikatannya, sehingga ia bisa berjihad, dan berjanji untuk kembali ke kemah itu sebelum maghrib.

Terenyuhlah hati Salma, dan melepaskan ikatan tersebut. Maka berangkatlah Abu Mihjan, diambilnya kuda milik Sa'ad, dan menuju ke medan jihad. Dia berperang menerobos barisan depan, dan mengalahkan kaum kafirin dengan gagah. Lalu pulanglah kaum muslimn, dari menceritakan tentang seorang berkuda yang berperang dengan gagah kepada Sa'ad. (Sa'ad tdk mengetahui bhw Abu Mihjan lepas dr ikatan, dan tidak tahu jika kuda nya dipinjam oleh Abu Mihjan).

Maka berkata Sa'ad setelah mendengar sifat orang tersebut, " jika aku tidak mengetahui bahwa Abu Mihjan sdg dikemah, maka aku katakan bahwa orang yang berperang itu adalah Abu Mihjan, dan jika aku tidak mengetahui bahwa kudaku berada ditempatnya (Sa'ad tdk berangkat krn sakit pada kaki beliau), maka aku katakan itu adalah kudaku." Dan istri Sa'ad, Salma, pun terdiam..


 Lalu sebelum maghrib, Abu Mihjan kembali ke kemah,memenuhi janjinya kepada Salma. Maka Salma menceritakan kejadian sebenarnya kpd Sa'ad. Kemudian Sa'ad datang ke kemah Abu Mihjan dan berkata, "Wallaahi, mulai saat ini aku tidak akan menghalangimu berjihad (cukup bagimu 80 cambukan jika meminum khamr)." Dan Abu Mihjan menjawab, " Wallaahi, mulai saat ini, aku tidak akan meminum khamr." Karena Abu Mihjan sangat mencintai jihad, dan tidak mau lagi terhalangi darinya...Allaahua'lam...



Sepercik hikmah: Kecintaan kepada ketaatan, akan membantu kita mengikis kemaksiatan....dan para sahabat adalah sebaik-baik contoh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar