Qur'an Flash

Qur'an Flash
"Dan Bacalah Qur'an dengan tartil" (sangat berguna terutama bagi mereka yang sedang haidh atau nifas yang tidak memungkinkan untuk menyentuh qur'an secara langsung)

Senin, 28 Februari 2011

Saya Harap Anda Berhati-hati, Wahai Pengagung Demokrasi!


500 Sebelum Masehi
Diyakini sebagai pencetus Demokrasi
Menawarkan kebebasan  dalam kekuasaan rakyat
Plato(1) dari Athena, dengan 50 budak
Menorehkan tinta merah dalam sejarah awal demokrasi

Mengalami evolusi hingga awal abad 18
Henry Adams (1838-1918), seorang Amerika
Mengguratkan tintanya dalam sebuah novel "Democracy"
Kehidupan di bawah bayang-bayang Yahudi
Menantikan mawar hitam dalam setiap nisan mereka
Seorang jurnalis, historis, novelis
Hmm...

John Locke (1632-1704 M), Seorang Inggris
Penggagas konstitusi demokrasi
Eksekutif, Legislatif, Federatif
Seorang Bapak Liberalisme
Philosofinya membuahkan kekuasaan pada paham mayoritas


Montesqueu (1689-1755), seorang Perancis
Dengan trias politica sebagai pilar demokrasi
Legislatif, Eksekutif, Yudikatif
Mengambil inspirasi dari kekaisaran roma
Membagi masyarakat menjadi monarki, aristokrasi dan commons
Mengesahkan kepemimpinan negara dalam genggaman wanita


Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
" مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ "،
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”(2)



Mencoba memahami dan bertoleransi, lalu membandingkan
Kulihat Amerika, ah....tak sejaya bangsa itu
Bangsa Arab dibawah kepemimpinan Rasulullah

Kulihat Inggris, ah...tak seaman dan setentram kaum itu
Kaum yang berada dalam pemerintahan Umar Ibn Khattab

Kulihat Perancis, ah tak semakmur masa itu
Masa yang berada dalam pengaturan Umar Ibn Abdul Aziiz

ah.....ternyata toleransi jenis ini tak bisa tersematkan dengan baik

Hari ini, mereka menganutnya
Negeriku Indonesia, Mesir, Libia, Bahrain...
negeri-negeri muslim....
Lihatlah jejak siapa yang kalian ikuti!
Mengikuti jejak dari sumber yang tak sebaik Rasul kita
apatah lagi hasil yang baik tidak pernah terpetik dari kelahirannya

Apa yang membuat kalian yakin dengan semua ketidakpastian dan karya pikir manusia ini?

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
" مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ "،
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”
Rasulullah sholallaahu'alaihi wasallam bersabda:

(مَنْ دَعَا إِلىَ هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذِلكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلََةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ اْلإِثْمِ مِثْلُ آَثاَمِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلكَ مِنْ آثَاِمهِمْ شَيْئًا)

'Barangsiapa yang mengajak kepada hidayah, maka baginya pahala sebagaimana pahala-pahala orang yang mengikutinya, dan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan, maka baginya dosa sebagaimana dosa-dosa orang yang mengikutinya, tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun". (HR. Muslim, dari Abu Hurairah).

Padamu pencetus demokrasi di negeri Indonesia
Padamu pencetus demokrasi di Mesir
Padamu pencetus demokrasi di Libia
Padamu pencetus demokrasi di negeri-negeri muslim,
Saya yakin Anda tidak bisa membawa kami pada perubahan yang lebih baik
Karena Anda membuat tandingan terhadap hukum Rabb kami
yang telah menjamin kami dengan kebahagiaan dalam kemurniaan tauhid dan ketaatan pada-NYA...


Allah Sang Pemilik Hukum, Maha Sempurna dengan Segala Hukum-Hukum-Nya, berfirman:
"Tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan perempuan mukmin apabila ALLAH dan Rasul-NYA telah menetapkan sebuah ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka..." (QS. Al-Ahzab:36)

Kepadamu, pencetus dan pengagung demokrasi, Saya harap Anda berhati-hati.....

Rasulullah sholallaahu'alaihi wasallam bersabda:

(مَنْ دَعَا إِلىَ هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذِلكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلََةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ اْلإِثْمِ مِثْلُ آَثاَمِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلكَ مِنْ آثَاِمهِمْ شَيْئًا)
'Barangsiapa yang mengajak kepada hidayah, maka baginya pahala sebagaimana pahala-pahala orang yang mengikutinya, dan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan, maka baginya dosa sebagaimana dosa-dosa orang yang mengikutinya, tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun". (HR. Muslim, dari Abu Hurairah)


Apalagi jika Anda masih seorang muslim...

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
" مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ "،
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”



Semoga ALLAH memberi saya, kamu, dan seluruh kaum muslimin hidayah dan taufiq untuk terus berada di jalan-NYA.


Allaahua'lam walhamdulillaahi Robbil 'aAalamiin.



Sekedar Coretan:
1. Saya tidak membandingkan negara muslim zaman sekarang dengan negara penganut demokrasi, karena sebagian negara muslim telah mencampur kehidupan mereka dengan paham demokrasi. Saya hanya bisa membandingkan kehidupan tanpa paham demokrasi (dan ini baru saya temukan hanya ada pada zaman dahulu, dan saya berharap masa itu akan terulang lagi kelak) dengan kehidupan para penganut demokrasi, dan tidak bisa membandingkan jika terjadi campuran.

2. Bagi mereka penganut paham demokrasi, jangan tersinggung dengan tulisan ini apalagi mau mencoba berdebat disini. Apalagi dalam paham demokrasi yang kalian anut kan bebas berpendapat, jadi boleh aja dong kalau saya berpendapat seperti ini, hehe...tapi satu hal yang perlu kalian ingat, karena saya bukan penganut paham demokrasi, jadi boleh dong saya tidak setuju dengan paham kalian, dan menganggap pemahaman itu salah. Terima kasih.

3. Untuk saudara-saudaraku muslim, boleh aja sih (dan saya setuju) kalau kita boikot produk barang dari negeri kafir (apalagi yang membunuh saudara-saudara kita), tapi bagaimana bisa kita berkoar-koar memboikat produk barang-barang dari mereka, sedangkan produk pemikiran mereka kita pakai, amalkan, bahkan kita labeli dengan kalimat islami, sehingga muncullah Demokrasi Islami...what a weird! Allaahumusta'an.

4. Saya berharap sangaaaaaaaaat, semoga ALLAH mengembalikan kejayaan kepada kaum muslimin, dan kejayaan itu hanya bisa diraih dengan mengikuti jejak pendahulu kita. Hanya mengikuti saja lho, tidak perlu ada penambahan....Baarokallaahufiikum.










Catatan kaki:

(1) ada juga yang menyebut bahwa itu sebenarnya Pericle (430 SM)
(2) Diriwayatkan oleh Al-Bazzaar dalam Al-Bahruz-Zakhaar[21] 7/368 no. 2966 dan dalam Kasyful-Astaar no. 144, serta Ath-Thabaraaniy dalam Al-Ausath[22] no. 8327; dari jalan Muhammad bin Marzuuq, ia berkata : Telah mengkhabarkan kepada kami ‘Abdul-‘Aziiz bin Al-Khaththaab, ia berkata : Telah mengkhabarkan kepada kami ‘Aliy bin Ghuraab, ia berkata : Telah mengkhabarkan kepada kami Hisyaam bin Hassaan, dari Muhammad bin Siiriin, dari Abu ‘Ubaidah bin Hudzaifah, dari ayahnya radliyallaahu ‘anhu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar