Qur'an Flash

Qur'an Flash
"Dan Bacalah Qur'an dengan tartil" (sangat berguna terutama bagi mereka yang sedang haidh atau nifas yang tidak memungkinkan untuk menyentuh qur'an secara langsung)

Senin, 29 Oktober 2012

Daar Adh-Dhikr Riyadh

Daar Adh-Dhikr Tampak Depan
Terkagum-kagum dan terpana, sebuah perasaan yang muncul ketika pertama kali menginjak lembaga pengajaran untuk orang non saudi ini. Sekolah ini dikhususkan untuk orang-orang non saudi (ada yang dari Indonesia, Malaysia, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Maghrib, Uzbekisthan, Afrika Selatan, Turki, Filipina, Cina, India, dll) yang ingin belajar bahasa arab, selain itu juga diajarkan materi-materi lainnya seperti, hapalan qur'an dan tahsin, dirosah islamiyyah, hadits, tafsir, nahwu, qiro'ah, kitabah, shorof. Sebuah miniatur negara islami (walaupun ini khusus wanita), terasa disini. Menebar salam pada yang dikenal dan tidak dikenal, do'a-do'a begitu mudah mengalir dari guru ke murid, dan dari sesama murid, senyum, santun, bertutur yang baik, rata-rata berbicara bahasa arab fushah, dimana kulit mereka berbeda, aksen mereka berbeda, gaya berpakaian mereka berbeda, namun satu bahasa yang begitu sering terdengar, bahasa arab fushah.

Daar adh-dhikr, sebuah lembaga yang terletak di jalan sulaimaniyyah ini, memberi warna pengajaran dalam kehidupan awal yang saya lalui di Riyadh ini. Saya memulai belajar dari mustawa awal, karena saya memang belum ada dasar bahasa arab sebelumnya. Mu'allimah pertama saya, Nahid, semoga ALLAH senantiasa menjaganya, yamaniyyah, mengajarkan bahasa arab dengan lisan dan gerakan. Mengapa saya katakan dengan gerakan? heheh...karena pada umumnya orang-orang asing yang berada dimustawa ini belum bisa berbahasa arab, bahkan bisa dibilang tidak mengerti sama sekali (walaupun ada juga sebelumnya kelas tamhidi), dan tentunya penggunaan bahasa internasional, alias bahasa inggris dilarang penggunaannya di dalam kelas, sehingga mu'allimah jika sudah terpaksa, menggunakan gerakan-gerakan agar murid paham apa yang dimaksud dari kata yang diberikan. Dengan metode seperti ini, saya merasakan kemudahan dalam mempelajari bahasa arab, begitu juga dengan teman-teman saya. Kami tidak dicekoki dengan rumus-rumus, atau aturan-aturan berbahasa terlebih dahulu. Kosakata-kosakata bahasa arab yang terus menerus bertambah setiap harinya.

Waktu untuk belajar di daar terbagi menjadi dua shift, pagi dan sore. Untuk pagi hari: setiap ahad, selasa, dan rabu, pukul 08.00- 12.00 (kecuali hari rabu sampai pukul 11.00). Sedangkan untuk sore hari: setiap sabtu, senin, rabu, pukul 16.15-20.15 (kecuali hari rabu sampai pukul 19.15).

Bukan hanya pembelajaran di kelas saja yang menjadi pengalam menakjubkan, namun kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan di daar yang pada akhirnya bertujuan sebagai amal jariyah seperti:

1. Thobaqul Khoyr. Hehehe...saya awalnya bingung dengan kegiatan ini, apa yang harus saya jual? yup...kegiatan ini sebuah sarana bagi kita untuk bersedekah melalui makanan yang kita jual, bisa masakan buatan kita sendiri atau masakan orang lain. Setiap pekan, antara hari selasa atau rabu, setiap mustawa (tingkatan) bergiliran menyajikan makanan yang dijual kepada murid-murid yang lain. Modal masakan dari kita dan hasil penjualan seluruhnya untuk daar...seru khan metode sedekahnya, hehehe...Disini juga sebagai sarana kita mempraktekkan bahasa arab dan belajar jual beli kepada berbagai macam orang. Yang paling seru, ada masa ketika mu'allimah yang menjadi penjual dan murid berkesempatan merasakan makana gurunya, hehehe...

2. Suuq yaumil arbi'a. Hmmm...ini pasar yang ada setiap hari rabu. Isinya barang-barang baru dan barang bekas. Biasanya barang bekas didapat dari sebagian murid yang menginfakkan barang yang tidak ia gunakan lagi untuk dijual oleh daar dan hasilnya diperuntukkan untuk daar. Biasanya ini ramai sekali, apalagi kalau barangnya memang sangat dibutuhkan. Barang yang dijual berupa pakaian, makanan, mainan anak, perhiasan, dan aksesoris, serta alat rumah tangga.

3. Musabaqoh hapalan qur'an. Biasanya daar mengadakan musabaqoh hapalan qur'an sekali setiap semester. jenis surat yang dilombakan tergantung pada mustawa berapa murid tersebut pada kelas qur'an. Semakin tinggi mustawa qur'annya maka semakin panjang jenis surat yang dilombakannya. Tapi rata-rata semua mendapat hadiah, heheh...ini sifatnya motivasi koq, bukan lomba beneran...

4. Usbuu' al-lughoh. Pekan bahasa ini biasanya diadakan pada pekan-pekan akhir semester. Aturan mainnya: semua murid tidak boleh menggunakan bahasa selain bahasa arab fushah, kecuali ketika bersama anak di tempat penitipan anak. Antar sesama murid wajib berbahasa arab fushah. Barang siapa yang menggunakan bahasa asing, maka didenda satu riyal untuk setiap waktu dia berbahasa asing. Kotak pembayaran denda ditaruh didepan kelas... Jadi kadang ketahuan siapa yang melakukan pelanggaran, hehehe...

5. Yaumul Maftuh. Hari ini adalah hari dimana daar mengundang semua wanita baik murid maupun bukan murid untuk hadir pada acara yang diadakan daar, berupa: muhadhoroh (semacam kajian khusus wanita dengan pembicaranya juga wanita, misal: tentang cara mendidik anak, tentang iman, dll), bazaar makanan dan pakaian, salon, menghias dengan hina, lapang bermain untuk anak-anak. Dimana pada acara yaumul maftuh ini, semua wanita rata-rata menggunakan pakain yang bagus selayaknya pakain yang dikenakan di pesta, kami menyebutnya haflah (perayaan).

6. Ma'rodh. Pameran ini berupa pameran kebudayaan internasional. Tentang pameran ini bisa dilihat di sini.

Adapun fasilitas yang diberikan oleh daar sangat memudahkan bagi para murid untuk belajar dengan tenang terutama ibu-ibu yang memiliki anak. Fasilitas yang disediakan:

1. Hadhonah. Ini merupakan penitipan anak yang lokasinya di dalam daar juga. Jadi selama ibu-ibu belajar, sang anak dititipkan di tempat penitipan anak ditempat tersebut. Hadhonah ini terbagi menjadi 2: hadonah awal: untuk anak dibawah 1 tahun, dan hadhonah lanjutan untuk anak usia 1 tahun ke atas. Anak-anak yang berada diatas satu tahun, di ajak bermain baik di ruangan khusus maupun di taman, diajak berbicara berbahasa arab fushah dan inggris, serta diajarkan untuk bersosialisasi antar sesamanya yang berbeda kewarganegaraan. Sang ibu bisa bertanya tentang apa yang anaknya lakukan, dan jika ada sesuatu yang tidak bisa ditangani oleh hadhinah (org yang menjaga anak), seperti ganti popok, atau muntah dan menangis yang terus menerus diluar kebiasaan, maka sang ibu akan dipanggil dari kelas.

2. Maktabah. Wadah bagi mereka yang senang dengan kitab-kitab ilmu. Kitab-kitab yang dijual terdiri dari berbagai bahasa. Ada juga mainan edukatif, dan hijab bagi wanita muslimah.

3. Maqshof. Kantin ini menyediakan makanan, minuman dan terkadang pulsa, hehee...mirip mirip lah dengan Indonesia..

4. Playgroup dan TK. Untuk anak-anak yang berumur diatas 3 tahun, terdiri dari 4 kelas: tamhidi, mustawa awal, mustawa tsaani, dan mustawa tsaalits.

Menarik bukan?
Begitu banyak hikmah yang saya dapatkan dari daar ini, saya yakin begitu juga dengan teman-teman saya di sini. Kami belajar banyak dari kehidupan di negeri ini, dari sosialisasi dengan orang, dari akhlaq mu'allimah yang masyaALLAH indahnya. Jazaahunnallaahu khoyroo da jannatal firdaus, mu'allimatunaa...
Saya belajar dari mereka:
1. Mu'allimah Nahiid (mu'allimah saya mustawa awal), tentang kesabaran dan keceriaan
2. Mu'llimah Jannah (mu'allimah saya mustawa tsaani), tentang ketabahan, kekhusyu'an, keramahan, dan do'a yang sering beliau haturkan ke murid-muridnya
3. Mu'allimah Maryam (mu'allimah saya mustawa tsaalits dan rabi'), tentang cara mendidik dan mengajar (saya sangat kagum dengan metode beliau, dimana kami terkadang tidak mengerti apa yang tidak kami mengerti, heheh...sampai-sampai bengong gak jelas, dan beliau dengan mudah mengatakan, "kamu gak ngerti bagian ini yah?" hoaaah..masyaALLAH..)
4. Mu'allimah wafa (mu'allimah saya mustawa khoomis), tentang mencintai qur'an, semangat menuntut ilmu, dan caranya memanfaatkan waktu. Beliau termasuk mu'allimah termuda, yang mengajar bahasa arab sekaligus qur'an, masyaALLAH
5. Mu'allimah Haya, tentang keramahan, kebaikan, ihsan, adab-adab islam. Beliau mengajar tafsir, hadits, dan terkadang dirosah. Beliau su'udiyyah, dan hanya satu-satunya orang saudi yang mengajar kelas pagi.
6. Dan muallimah kami yang lainnya, yang tidak kalah berjasanya, kami ucapkan jazaakunnallaahukhoyroo wa jazaakunnallaahu jannatal firdaus kepada: mu'allimah hajar (hadits, nahwu), mu'allimah fadwa (tahsin kelas sore saya), mu'allimah nuur (tahsin), mu'allimah nuur (diroosah, tafsir), mu'allimah 'amal (nahwu), mu'allimah ruba' (lughoh), mu'allimah su'ad (qiro'ah), mu'allimah khulud (tahsin), mu'allimah 'amal (dirosah, saya kagum -masyaALLAH-karena mu'allimah ini bisa menghapal sanad dan matan hadits, serta memiliki suara yang indah ketika membaca qur'an. Beliau juga dulu mengisi muhadhoroh setiap hari selasa pada waktu istirahat. Namun akhir-akhir ini saya tdk melihat lagi beliau di daar. Semoga ALLAH senantiasa menjaganya).


Alhamdulillahi bi ni'matihi tatimmushshoolihaat...
Ya ALLAH...kami memohon keridhoanMu dan memohon pertolonganMu untuk tetap mencintai ilmu agamaMU, mengamalkannya, mendakwahkannya, dan tetap bersabar bersamanya...

Cerita menarik lainnya tentang daar bisa dilihat di sini:
http://ummiummi.com/daar-adh-dhikr-school-sekolahnya-ibu-rumah-tangga by verawaty lihawa (temen daar asal gorontalo sekaligus tetangga saya)

Alamat Daar Adh-Dhikr Riyadh:
Hay Sulaimaniyyah, Riyadh, Saudi Arabia 220530.
Telp: 4624366 / 4163012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar