Qur'an Flash

Qur'an Flash
"Dan Bacalah Qur'an dengan tartil" (sangat berguna terutama bagi mereka yang sedang haidh atau nifas yang tidak memungkinkan untuk menyentuh qur'an secara langsung)

Senin, 09 Mei 2011

Teman, Maaf Jika Ternyata Aku Menyakitimu

Wahai teman, kau bercanda dan bergurau
Mengisi kehampaan disekelilingmu dengan tawa
Namun, aku menyakitimu!
Aku diam karena dalam candamu ada candu kebohongan
Maaf teman, aku tak sanggup tertawa.

Wahai teman, kau bersedih dan melamun
Meratapi sebuah taqdir yang kau ingkari
Namun, aku menyakitimu!
Aku diam karena dalam pengingkaranmu mengundang kemungkaran-NYA
Maaf teman, aku tak sanggup bersedih.

Wahai teman, kau semangat dan optimis
Menjalani sebuah manhaj berkedok Islam
Dimana mereka mengibarkan bendera kebid'ahan dan kekufuran
Namun, aku menyakitimu!
Aku diam karena pangkal langkahmu sebuah kesalahan,
dan berujung pada jurang kegelapan
Maaf teman, aku tak sanggup mengikutimu

Wahai teman, kau merona dan tersipu malu
Menyusup dalam qalbumu sekeping cinta
Menatap seseorang yang belum halal bagimu
Dan aku menyakitimu!
Aku diam karena susupan itu mengeluarkan kehormatanmu dari kotak kemulyaanmu
Maaf teman, aku tak sanggup mendukungmu.

Wahai teman, kau senandungkan nada-nada itu
Kau katakan sebagai penyemangat ruhmu
Melalaikanmu dari Kalamullah
Dan sekali lagi, aku menyakitimu!
Aku diam, karena senandung itu hanya menipumu dan melalaikanmu
Maaf teman, aku tak sanggup mendengarnya.

Wahai teman, mungkin...
kau akan menatapku heran dan asing
kau akan mengernyitkan dahimu dan memenuhi otakmu dengan sejuta pertanyaan
kau akan mulai menjaga jarak denganku
kau akan lebih memperhatikan penampilanku yang mulai berubah
kau akan mulai menjauhiku
kau akan mulai menganggapku aneh dan menyebalkan

Maaf teman, bukan maksud hatiku menyakitimu
Namun, aku hanya bisa diam ketika dua memori bertabrakan
Memori bersamamu dan memori ketika hidayah itu menghampiriku
Hidayah yang menuntunku untuk kembali ke jalan-NYA
dan aku tak punya pilihan kecuali aku harus kembali.

Maaf teman, aku hanya bisa diam
dan maaf jika ternyata aku hanya menyakitimu
Jika kelak aku sanggup berkata, maukah engaku mendengarku?

3 komentar:

  1. Bismillaah.
    Maasyaa Allaah...
    Sya'irnya bikin anaa nangis, Ukhtii... Bagus bgt...
    Jazaakillaahu khairaa...

    BalasHapus
  2. wajazaakillaahukhoyr, semoga bs diambil ibrohnya ya ukh...syukron sdh berkunjung..

    BalasHapus
  3. ridariag@yahoo.com20 Mei 2012 pukul 07.31

    masyaAllah may...sampai berlinang air mata teteh membacanya..teringat pengalaman pribadi yg sampai sekarang belum sempat terucapkan..."temanku"

    BalasHapus