Karena ia rehat bagi jemunya kesibukan
Masa memunculkan ide briliyan
Evaluasi pada beribu kekhilafan
Kehidupan untuk memanjakan imajinasi
Nikmati menunggu, sebelum menunggu itu menyakitkan
Nikmati menunggu...
Padanya terdapat dzikir kehidupan
Menjinakkan nafsu tuk berteman dengan tuan sabar
Mencari beribu udzur tuk memaklumi
Sejenak memahami hakikat penciptaan
Nikmati menunggu, sebelum menunggu itu menyakitkan
Nikmati menunggu...
Gantikan keluh kesah dengan senyuman
Ringankan kalbu untuk menggoreskan kata memaafkan
Lapangkan pikiran, dan mulailah berkarya,
Nikmati menunggu, sebelum menunggu itu menyakitkan
Nikmati menunggu...
Dalam masa itu, hias diri dengan taubat
Latih jiwa tuk meraih pertengahan surga (dengan akhlaq yang baik)
Renungkanlah....
bahwa akan ada masa "menunggu" yang akan menunggu
Nikmati menunggu, sebelum menunggu itu menyakitkan
ya....masa menunggu yang panjang,
ketika amal tak lagi bisa diperbuat
Masa menunggu yang penuh penyesalan
Masa menunggu hisab, "akan kuterima dengan apa kitabku?"
Masa menunggu dengan berjuta-juta penyesalan dan harapan
mungkin salah satunya
Aku berharap, bisa menikmati masa menunggu di dunia
dengan beribadah kepada-MU, ya ALLAH...
“Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja sungguh-sungguh menuju Rabb-mu, maka pasti kamu akan rnenemui-Nya.” (QS. 84:6)
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, “(QS. 84 :7)
“Maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,” (QS. 84:8)
“dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.” (QS. 84 : 9)
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,” (QS. 84 : 10)
“maka dia akan berteriak: “Celakalah aku.” (QS. 84:11)
“dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (naar).” (QS. 84:12)
“Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergernbira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).” (QS. 84:13)
“Sesungguhn.ya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Rabb-nya).” (QS. 84:14)
“(Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Rabb-nya selalu melihatnya.” (QS. 84: : 15).
Alhamdulillahi Robbil 'alamiin
Muharram 1432H
Ditulis ketika menunggu kepulangan suami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar